Selasa, 02 Desember 2008

Bisa Pahami Misteri Alam Semesta Melalui Angka

Setelah 12 tahun berkutat dengan angka, MUHAMMAD RIZAL FAISOL akhirnya bisa menemukan metode matematika yang dinamakannya numerical macrocosmos magic square and cube. Metode ini cukup unik karena berupaya untuk menciptakan keseimbangan dalam kedinamisan.

Medianya dibuat dalam bentuk 2 dimensi dan tiga dimensi. Untuk dua dimensi, RIZAL menggunakan bujur sangkar yang disusun sedemikian rupa dari bujur sangkar terkecil yang bisa diputar dalam porosnya.

Pada bujur sangkar terkecil tertulis masing-masing angka yang berbeda berbeda. Sembilan bujur sangkar kecil membentuk satu bujur sangkar yang bisa berputar pada porosnya. Kumpulan bujursangkar itu membentuk lagi kumpulan bujur sangkar yang bisa berputar.

Uniknya, angka-angka berbeda yang tertulis di bujur sangkar tersebut jika dijumlahkan keseluruhannya dalam bentuk horizontal, vertikal, dan diagonal, akan mendapatkan hasil yang sama,meskipun bujur sangkar- bujur sangkar itu diputar pada porosnya, yakni 210.975

Pada media tiga dimensi, konsepnya kurang lebih sama. RIZAL menggunakan 25 baris dan 25 kolom berisi masing-masing angka berbeda. Sebanyak 625 kotak itu digambar dalam satu papan dimana ada total 25 papan yang disusun membentuk 3 dimensi. Uniknya, ketika ketika menjumlahkan angka-angka itu dalam bentuk horizontal, vertikal, diagonal secara tiga dimensi, hasilnya tetap sama yakni 2.859.570.450 meskipun posisi papan itu kita pindah-pindah.

“Itulah yang kita namakan keseimbangan dinamis. Meskipun papannya atau bujur sangkarkita pindah atau putar, jika dijumlahkan, semuanya menghasilkan angka yang sama,” kata RIZAL.

Sayang, RIZAL tak membeber secara detil bagaimana ia bisa mendapatkan angka-angka yang berbeda tersebut. “Saya melakukan studi selama 12 tahun. Secara trial and error juga sih, tapi kita terus mencoba hingga dapat polanya,” ujar PNS di Ditjen Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan ini menjelaskan.

Sebenarnya, kata RIZAL pola ini tergolong jamak di dunia matematika. NAKAMURA misalnya seorang ilmuwan dari Jepang pada 2004 juga berhasil menemukan pola 3 dimensi dengan 17 lapis papan terdiri dari 17 bujur sangkar berisi angka vertikal dan 17 horizontal. Bedanya, metode ini tidak dinamis. Artinya,ketika satu papan dipindah ke posisi lainnya, akan menghasilkan angka yang lain pula.

RIZAL saat ditemui dalam gelar pembukaan olimpiade matematika 2007 tingkat nasional oleh HIMATIKA ITS dan pemecahan rekor MURI di Theater A kampus ITS, Minggu (25/03) mengatakan apa yang ia temukan baru sekedar pola. “Saya akan mengembangkannya lewat riset yang lebih komprehensif hingga metode ini menjadi satu teori. Jika sudah teruji secara keilmuan, rencananya akan saya publikasikan di jurnal ilmiah internasional,” ujarnya.

Meskipun masih dalam tataran ilmiah, pola kesimbangan dinamis yang ditemukannya sangat berguna dalam kehidupan nyata jika diposisikan secara tepat. Metode ini juga bisa digunakan untuk memahami misteri alam semesta.

Ia menyebut aplikasi metode yang ia ciptakan itu sebagai lukisan alam semesta dalam bentuk angka karena seperti bumi berputar pada porosnya, angka yang diciptakannya pun berputar pada porosnya dan tetap menghasilkan jumlah yang seimbang.

“Bahkan dalam dunia kemiliteran, filosofi keseimbangan dinamis ini bisa menciptakan sistem penuntun peluru kendali berpresisi tinggi,” ujarnya.

Pun dengan bidang ekonomi. Filosofi keseimbangan dinamis juga sangat berguna untuk memprediksi pasar agar tercipta keseimbangan yang diinginkan.

0 Comments:

blogger templates 3 columns | Make Money Online